Wednesday, 18 August 2021

MATERI DAN KUNCI JAWABAN BUKU SISWA KELAS 5 SD TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 6

Rintokusmiran.com | Materi dan kunci jawaban buku siswa kelas 5 SD Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 6. 

Suatu sore Lani bersama ayah dan ibu sedang duduk di teras. Teras rumah mereka menghadap taman di depan rumah. Di taman itu tumbuh aneka tanaman bunga. Di sudut taman juga tumbuh pohon mangga. Suasana di teras rumah terasa sejuk.

MATERI DAN KUNCI JAWABAN BUKU SISWA KELAS 5 SD TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 6
MATERI DAN KUNCI JAWABAN BUKU SISWA KELAS 5 SD TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 6

Tiba-tiba Lani terbatuk-batuk. Lani mencium bau asap. Kelihatannya seseorang tengah membakar sampah daun-daun yang belum kering. Asap sampah yang dibakar itu begitu pekat. Udara jadi tercemar asap. 

Ada orang membakar sampah berupa daun-daun yang belum kering. Pembakaran sampah itu menimbulkan asap tebal. Udara jadi tercemar asap. Banyak orang jadi batuk-batuk akibat menghirup asap itu.

Halaman 46.

Menurutmu, bagaimana tindakan orang yang membakar sampah itu? Apakah dia memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat? Jika tidak, apa akibat dari tindakannya itu? 

Jawaban halaman 46

  • Tindakan orang tersebut membakar sampah dedauan yang belum kering tidak tepat, seharusnya sampah dedaunan dibakar pada saat kondisi kering.
  • Dia tidak  memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat 
  • Alasannya karena tindakan membakar sampah yang belum kering menganggu orang disekitarnya.


Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

 Tanggung jawab bersifat kodrati dan selalu melekat pada diri setiap individu, terutama dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis. Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat

Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat menjadi  tanggung jawab setiap anggota masyarakat. Ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat dapat diupayakan dengan membuat peraturan untuk dipatuhi bersama segenap warga masyarakat. 

Sebagai contohnya membuat peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam. Peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam tersebut hendaknya dilaksanakan setiap anggota masyarakat sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.  

2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat

Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu yang  mempunyai latar belakang kehidupan berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat tentu banyak terjadi perbedaan. Meskipun demikian, setiap anggota masyarakat harus tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat.

Dalam menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat hendaknya dipegang prinsip-prinsip dasar sebagai berikut.

a. Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai

lingkungan kehidupan.

b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.

c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.

Dengan prinsip di atas, kamu hendaknya bisa menunjukkan perilaku  yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat seperti berikut.

a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.

b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama- sama.

c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan  suku, agama, ras, ataupun antargolongan.

d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul  antarsuku bangsa.

e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.

Dengan membiasakan menjaga dan memelihara rasa persatuan dan

kesatuan antarwarga masyarakat banyak manfaat yang bisa kamu peroleh.

Beberapa manfaat yang dimaksud seperti berikut.

a. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selaras, dan seimbang.

b. Pergaulan antarsesama warga masyarakat akan lebih rukun dan akrab.

c. Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu antarwarga 

masyarakat.

d. Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran.

e. Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar.

f. Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik.

3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial sebagai Sesama Anggota Masyarakat

Masyarakat terbentuk atas dasar persamaan tujuan dan budaya  antarwarga masyarakat meskipun saling berbeda latar belakang asal usul. Atas dasar kepentingan bersama yang hendak dicapai dalam masyarakat, setiap warga masyarakat hendaknya dapat memperkuat hubungan antaranggota dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota masyarakat. Dengan demikian, perbedaan dalam masyarakat menjadi hal yang dianggap wajar karena mereka dapat saling bergaul dan saling memaklumi perbedaan-perbedaan yang ada. 

Solidaritas (rasa setia kawan) sebagai warga masyarakat terus ditingkatkan dengan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Sikap solidaritas sosial dalam masyarakat meliputi saling membantu, saling  peduli, bisa bekerja sama, dalam mendukung pembangunan wilayah baik secara keuangan maupun tenaga.

Salah satu bentuk solidaritas sosial adalah kerja sama atau gotong royong. Gotong royong merupakan suatu bentuk tolong-menolong yang berlaku di daerah perdesaan Indonesia. Berdasarkan sifatnya gotong royong terdiri atas gotong royong bersifat tolong menolong dan bersifat kerja bakti. Gotong royong dilakukan untuk menangani permasalahan yang menjadi 

kepentingan bersama.

4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan di Masyarakat untuk Menghindari Perpecahan Masyarakat, Bangsa, dan Negara.

Tiap-tiap warga masyarakat mempunyai persamaan derajat yang harus dijunjung tinggi dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun. Menghormati persamaan derajat bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan antarwarga masyarakat.


No comments: