Rintokusmiran.com | Soal PPPK PGSD Terbaru Bagian 1-
SOAL PPPK PGSD TERBARU BAGIAN 1 |
1. Sifat bayangan pada cermin datar adalah tegak, maya atau semu, dan sama besar. Sifat sama besar artinya,
A. besar dan tinggi benda sama dengan besar dan tinggi bayangan.
B. Kecil dan tinggi benda sama dengan besar dan tinggi bayangan
C. besar dan tinggi benda tidak sama dengan besar dan tinggi bayangan
D. besar dan tinggi benda sama dengan besar dan rendah bayangan
E. besar dan rendah benda sama dengan besar dan tinggi bayangan
2. Dari pernyataan berikut yang bukan termasuk sifat bayangan pada cermin cekung adalah…
A. Sifat bayangan cermin cekung sebenarnya tergantung pada letak benda.
B. Jika benda berada di ruang I bayangan maya tegak dan diperbesar.
C. Benda di ruang II maka bayangannya nyata, terbalik dan diperbesar.
D. Kalau benda berada di ruang III maka bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
E. Jika benda berada di ruang I bayangan tegak dan diperbesar.
SOAL PPPK PGSD TERBARU BAGIAN 2
3. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. dapat melihat dari arah yang lebih lebar
2. pada cermin yang diletakkan di belokan jalan untuk menghindari kecelakaan.
3. Salah satu sifat cermin cembung adalah menyebarkan cahaya.
4. Mudah dibentuk
5. Lebih terlihat modis
Alasan penggunaan cermin cembung yang tepat adalah pada nomor
a. 1-2-3-4-5
b. 1-2-3
c. 1-2
d. 1
e. 3-4
4. Dale dalam Kerucut Pengalaman Dale (Dale’s Cone Experience) mengatakan:
a. “Hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba”.
b. “Hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba”.
c. “Hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba”.
d. “Hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, , dan peraba”.
e. “Hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, ”.
5. Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
Urutan yang benar Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran adalah …..
a. 2-3-5-1-4-6
b. 1-4-3-2-6-5
c. 1-2-3-5-6-4
d. 1-2-3-4-5-6
e. 6-5-4-3-2-1
6. Pernyataan yang benar berkaitan dengan teori belajar bermakna ausubel adalah…
a. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Di dalam belajar bermakna, yang berisi informasi lama diasimilasikan pada subsume-subsume yang ada.
b. Ausubel membedakan antara hanya belajar menerima dengan belajar menemukan. Pada belajar menerima, siswa hanya menerima sehingga tinggal menghapalnya.
c. Pada belajar menemukan, konsep sudah ditemukan oleh siswa, sehingga siswa menerima materi pelajaran begitu saja.
d. Tidak terdapat perbedaan mendasar antara belajar menghapal dengan belajar bermakna.
e. Prasyarat belajar bermakna ada dua, sebagai berikut: (1) Materi yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial; dan (2) Siswa yang akan belajar harus bertujuan untuk melaksanakan belakar bermakna.
7. Di dalam menerapkan teori Ausubel dalam belajar, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
1. Pengaturan awal (advance organizer)
2. Diferensiasi progresif
3. Belajar superordinat
4. Penyesuaian integratif (rekonsiliasi integratif)
5. Belajar ordinat
Pripsip yang benar dalam menerapkan teori belajar ausubel adalah
a. 1-2-3-4-5
b. 1-2-3-4
c. 2-3-4-5
d. 1-3-4-5
e. 3-4-5-1-2
8. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, disimbolkan dengan rantai. Makna symbol rantai tersebut adalah….
a. Hubungan antar manusia yang tidak terputus.
b. Kekuatan hubungan antar manusia
c. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa
d. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai agama
e. Kekuatan rantai sudah teruji
9. Alasan pemilihan symbol sila ke 4 Pancasila menggunakan kepala banteng adalah…
a. Hewan yang hidupnya senang berkelompok
b. Hewan yang perkasa
c. Hewan yang setia
d. Hewan asli Indonesia
e. Hewan yang keramat
10. Alinea keempat bermakna :
a. Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia perlu disusun UUD 1945.
b. Tujuan negara
c. Dasar negara
d. Falsafah negara
e. Filosofi bangsa Indonesia
6 comments:
Mksh pk Rinto sangat bermanfaat 👌
Terima kasih pak Rinto sangat bermanfaat untuk kami
Maturnuwun pak Rinto penuh manfaat,,,
Terima kasih pak Rinto sangat bermanfaat
Terimakasih pak rinto sangan bermanfaat
Trma ksh pak...bermanfaat sekali
Post a Comment