Tuesday 7 July 2020

INILAH 11 TARGET FOKUS UTAMA MERDEKA BELAJAR 2020-2035

RINTOKUSMIRAN.COM. Inilah 11 target fokus utama merdeka belajar 2020-2035. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bapak Nadiem Anwar Makarim memberikan paparan berkaitan dengan  Program Mendikbud Target Merdeka Belajar dalam 15 Tahun ke depan di hadapan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Adanya penekanan  prinsip keberlanjutan oleh Mendikbud bertujuan untuk memastikan kebijakan Merdeka Belajar tetap berlanjut dan semua target akan tercapai pada 15 tahun ke depan.
INILAH 11 TARGET FOKUS UTAMA MERDEKA BELAJAR 2020-2035
INILAH 11 TARGET FOKUS UTAMA MERDEKA BELAJAR 2020-2035

Pada rapat kerja dengan komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melalui telekonferensi Menteri Pendidikan dan kebudayaan di Jakarta belum lama ini beliau menyampaikan bahwa "Merdeka Belajar adalah sebuah prinsip keberlanjutan untuk mencapai pada tingkat critical mass (batas minimum) berkisar pada angka 20 persen sehingga memastikan kondisi yang baik bagi sistem pendidikan agar dapat beroperasi secara mandiri dan tidak dapat diputarbalikkan,”

Ditempuhnya prinsip keberlanjutan antara lain dengan melakukan revisi berbagai peraturan perundangan, salah satunya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Revisi peraturan teknis yang bertujuan  menyederhanakan proses kegiatan  administratif dan perluasan jangkauan penerima manfaat. Beberapa contoh yang nyata adalah adanya penyederhanaan mekanisme pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah sekaligus memperluas jangkauannya hingga ke sekolah swasta.

Transformasi kepemimpinan internal, baik di dalam kementerian maupun di tingkat pemerintah daerah menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Secara paralel, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus berupaya  mengintegrasikan peran pihak ketiga dalam sistem pendidikan nasional di tanah air.

Berikut ini adakah contoh nyata peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pendidikan vokasi maupun pendidikan tinggi. Yang tidak kalah pentingnya adanya kiprah relawan dan komunitas pendidikan turut menyokong program Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak. Keterlibatan (DUDI) Dunia usaha maupun relawan dari masyarakat juga sebagai bukti bahwa adanya kemampuan luar biasa dalam menyokong proses pembelajaran jarak jauh di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Nadiem selaku Mendikbud juga menyampaikan "Apapun yang terjadi di pemerintahan, grup-grup penggerak yang terbentuk dapat terus berjalan".

Berikut ini  adalah 11 target yang menjadi fokus utama Merdeka Belajar tahun 2020-2035 dengan rincian sebagai berikut: 6 target berada di kategori pendidikan dasar dan menengah, 2 target di kategori tata kelola, dan t target di kategori pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi. Dengan rincian target masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

Kategori pendidikan dasar dan menengah:

  1. Adanya peningkatan Skor PISA (standar pendidikan internasional) untuk Literasi sebesar 451, Numerasi sebesar 407, dan Sains sebesar 414.
  2. Jumlah Sekolah Penggerak mencapai angka 30.000
  3. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk prasekolah sebesar 85%, mulai jenjang SD hingga SMA mencapai angka  100%.
  4. Jumlah guru yang lulus program Pendidikan Profesi Guru (PPG) baru mencapai 400.000.
  5. Jumlah Guru Penggerak di tanah air mencapai angka 300.000.
  6. Sejumlah 150 ribu Kepala Sekolah yang diangkat berdasarkan latar belakang guru penggerak

Kategori tata kelola:

  1. Peningkatan jumlah Anggaran Pendidikan yang ditransfer langsung ke satuan pendidikan/sekolah mencapai angka 45%.
  2. Peningkatan Kontribusi oleh sektor swasta untuk sektor pendidikan dalam persentase Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai angka 1,6%

Kategori pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi:

  1. Adanya peningkatan (APK) Angka Partisipasi Kasar pendidikan tinggi hingga mencapai angka 50%.
  2. Jumlah peserta didik yang telah lulus dan yang mendapatkan pekerjaan (termasuk yang melanjutkan pendidikannya dalam satu tahun setelah kelulusan) sebanyak 85% untuk SMK dan pendidikan tinggi vokasi.
  3. Jumlah pengajar/pendidik  yang memiliki pengalaman atau sertifikasi industri mencapai 85% untuk SMK dan pendidikan tinggi vokasi.

Pada kegaiatan sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah memaparkan konsep Merdeka Belajar yang mendorong seluruh pemangku kepentingan pendidikan menjadi agen perubahan agar terwujud pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat konstitusi.  Perlunya tindakan yang tepat untuk mencapai target tersebut diantaranya perbaikan-perbaikan seperti: 1) infrastruktur dan teknologi; 2) kebijakan, prosedur, dan pendanaan; 3) kepemimpinan, masyarakat, dan budaya; 4) serta kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Merdeka Belajar akan merevitalisasi sistem pendidikan yang membangun kompetensi utama agar menghadirkan kegiatan belajar menjadi sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan; sistem terbuka yang memungkinkan kerja sama/gotong royong antarpemangku kepentingan; guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran; dan mengadakan kegiatan pelatihan guru diselenggarakan berdasarkan praktik-praktik baik.

Bagaimana konsep merdeka belajar pada kategori pedagogi? Merdeka Belajar mendorong pedagogi berbasis kompetensi dan nilai-nilai, kurikulum, dan penilaian; serta melalui pendekatan berbasis kebutuhan individu/personal dan berpusat kepada peserta didik. 

Lalu apa yang menjadi tujuan pada kurikulum merdeka belajar? Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk membentuk sebuah kurikulum berdasarkan kompetensi dan sebagai kerangka/menu; fokus kepada keterampilan lunak (soft skill) dan pengembangan karakter.

Bagaimana sistem penilaian pada konsep merdeka belajar?. Merdeka Belajar berupaya menghadirkan sebuah penilaian dalam pembelajaran  yang bersifat formatif/mendukung; serta penilaian berdasarkan portofolio yang dibuat oleh peserta didik

No comments: