Rintokusmiran.com | Materi dan kunci jawaban buku siswa kelas 5 SD Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2. Pada Pembelajaran 2 ini akan mempelajari memahami tulang sebagai salah satu organ gerak manusia secara benar, mengolah informasi dari bacaan dan menentukan ide pokok dari setiap paragraf secara bertanggung jawab., menyebutkan dan menunjukkan berbagai jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia secara tepat, fungsi masing-masing tulang
pada manusia secara benar
Halaman 63
Amatilah gambar di atas. Kemudian, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut.
1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah ....
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan ....
3.Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah ....
4.Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan tersebut?
Jawaban Halaman 63
1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah 2 anak yang sedang bermain sepak bola
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan alat gerak
3.Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah tanah lapang, lapangan sepak bola
4. Sebelum melakukan kegiatan bermain sepak bola saya melakukan pemanasan agar terhindar dari cidera pada otot atau tulang saya.
Selesai membantu mengemas selada, Beni membantu Pak Anto memanen kol. Hasil panen kali ini sangat bagus, bentuknya bulat dan besar.
“Alhamdulillah, Beni. Hasil panen kali ini sangat bagus,” sahut pak Anto.
“Benar sekali, Pak. Bentuknya sudah seperti bola saja. Saya seperti ingin menendangnya saja... he... he.... ” canda Beni.
“Ah, bisa saja kamu ini, Ben,” sahut Pak Anto.
“Kamu senang bermain bola, ya?” tanya pak Anto.
“Ya, tentu senang, Pak. Saya jago menendang, menggiring, dan menerima umpan lho, Pak”, sahut Beni.
Permainan bola memerlukan banyak gerakan, seperti berjalan, berlari, menendang, dan melempar. Hampir semua bagian tubuh aktif. Tentunya hal ini mengharuskan semua organ gerak dalam tubuh, baik itu otot ataupun tulang, bekerja dengan baik.
Coba kamu amati aktivitasmu sehari-hari. Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Halaman 65
Tubuh manusia, khususnya tangan dan kaki terdiri atas beberapa tulang. Nah, perhatikan gambar rangka tangan dan kaki berikut ini. Coba kenali dan tunjukkan nama tulang-tulang tersebut melalui gambar berikut. Pasangkan antara gambar dengan keterangan menggunakan garis!
Jawaban Halaman 65
Kamu telah mengetahui organ gerak manusia, terutama tulang. Sekarang, diskusikan dengan temanmu fungsi dari masing-masing tulang tersebut. Untuk memudahkan pekerjanmu, kamu bisa mencari buku referensi di perpustakaan sekolah.
Nama Tulang Lengan Fungsinya
1. Tulang hasta
2. Tulang atas
3. Tulang pengumpil
4. Tulang pergelangan tangan
5. Tulang telapak tangan
6. Tulang paha
7. Tulang kering
8. Tulang betis
9. Tulang pergelangan kaki
10. Tulang telapak kaki
11. Tulang jari kaki
Jawaban Halaman 68
Nama
Tulang Lengan Fungsinya
1. Tulang hasta berfungsi membantu rotasi tangan
2. Tulang atas berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot utama pada lengan pergerakan siku
3. Tulang pengumpil berfungsi membantu rotasi tangan
4. Tulang pergelangan tangan berfungsi sebagai alat gerak tangan, tempat menempel otot tangan, dan penghubung antara tulang jari dengan tulang pangkal lengan.
5. Tulang telapak tangan :fungsi tulang telapak tangan adalah menjadi titik pertemuan bagi tulang falang (jari-jari) dan ibu jari, ke pergelangan tangan, menstabilkan daerah telapak tangan
6. Tulang paha : fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya.
7. Tulang kering : fungsi tulang kering adalah untuk menstabilkan tubuh ketika berdiri, menyangga otot-otot tungkai bawah, menopang berat badan, dan menggerakkan pergelangan kaki.
8. Tulang betis : untuk menopang dan memberi kekuatan otot pada saat berjalan atau berlari
9. Tulang pergelangan kaki : fungsi tulang pergelangan kaki adalah untuk memberikan sokongan yang kuat dan mobilitas bagi tubuh
10. Tulang telapak kaki : fungsi tulang telapak kaki adalah untuk menopang berat tubuh dan untuk membantu mengatur gerak tubuh ketika berjalan , berlari, melompat.
11. Tulang jari kaki : fungsi jari kaki adalah membantu tubuh saat berjalan , berlari atau berdiri , agar tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh, jari kaki juga terus menyesuaikan diri dan berubah supaya tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh
Penyandang Cacat yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.
“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya.
Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram.
“Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.
Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.
“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.
“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari dia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan saat Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-orang gigih seperti Sidik.
Halaman 71
Cerita yang kamu baca inspiratif, bukan? Orang yang berkebutuhan khusus pun mampu beraktivitas layaknya orang normal. Bagaimana dengan kamu? Berdasarkan bacaan di atas, temukan ide pokok masing-masing paragrafnya.
jawaban Paragraf Ide Pokok
Jawaban halaman 71
Paragraf Ide Pokok
- Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan, ia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha.
- Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak mau merepotkan orang lain.
- Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tapi tak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain.
- Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah.
- Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.
- Beruntung ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
- Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya.
- Kini, dari hasil usahanya Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan.
Semoga materi dan kunci jawaban buku siswa kelas 5 SD tema 1 Subtema 2 pembelajaran 2 dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment