Sobat youtuber yang berbahagia, pada kesempatan ini saya akan mengulas berkaitan dengan pembaharuan yang dilakukan oleh youtube berkaitan dengan monetisasi konten Covid-19.
KABAR GEMBIRA BAGI YOUTUBER " KONTEN COVID-19" DAPAT DIMONETISASI. |
Pemberitahuan ini akan muncul pada saat anda membuka akun youtube anda, kurang lebih berisi seperti tulisan di bawah ini saya kutip dari sumber: https://support.google.com/youtube/answer/9803260
"Selagi kami mengambil langkah untuk memprioritaskan kesehatan seluruh tenaga kerja kami, akan terjadi waktu tunggu yang lebih lama daripada biasanya untuk memberikan dukungan. Untuk info terbaru mengenai cara kami menanggapi situasi terkait wabah virus Corona (COVID-19), silakan buka g.co/yt-covid19 "
Beberapa hal yan perlu anda perhatikan sebagai creator konten covid-19, anda juga harus tetap mematuhi seluruh Pedoman Konten yang Cocok untuk Pengiklan dan Pedoman Komunitas memenuhi syarat untuk monetisasi.
Contoh konten terkait COVID-19 yang tidak mematuhi kebijakan kami, dan kami akan terus menampilkan ikon Terbatas atau tanpa iklan di konten tersebut:
- Rekaman yang Meresahkan: Rekaman yang menampilkan orang yang sedang menderita karena COVID-19, termasuk:1). Orang yang sakit di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan; 2). Orang yang sedang berkesusahan (misalnya diusir dari tempat mereka secara paksa); 3) Catatan: Adegan di rumah sakit atau orang yang sedang batuk tidak akan membatasi monetisasi, dengan ketentuan bahwa adegan tersebut muncul sekilas dan digunakan sebagai konteks untuk suatu cerita.
- Informasi Medis yang Salah: Konten yang memberikan informasi yang salah mengenai masalah kesehatan terkait COVID-19. Hal ini mencakup konten yang mendorong tes atau pemeriksaan nonmedis untuk COVID-19, atau klaim palsu/tidak berdasar mengenai penyebab virus tersebut, mempromosikan proses pengobatan atau penyembuhan yang berbahaya, menjelaskan asal penyebaran COVID-19 yang bertentangan dengan konsensus ilmiah. Contohnya: 1). Virus tersebut diciptakan oleh satu atau beberapa pemerintah sebagai senjata biologis; 2). Virus tersebut diciptakan oleh beberapa perusahaan ; 3). COVID-19 disebarkan melalui teknologi 5G; 4). COVID-19 menyasar kelompok etnis tertentu.
- Konten yang mengklaim bahwa pandemik tersebut merupakan hoaks, pengalihan kasus, atau serangan yang disengaja. Lelucon & Tantangan: Lelucon atau tantangan apa pun terkait COVID-19 yang mendukung aktivitas yang berbahaya secara medis, misalnya sengaja terpapar virus atau memicu kepanikan, termasuk di antaranya:1). Tantangan menjilat dudukan toilet;2). Pura-pura pingsan di hadapan publik;3). Batuk/bersin (atau pura-pura batuk/bersin) ke arah orang di sekitar atau bahan makanan; 4). Membohongi pasangan dengan mengatakan Anda terinfeksi virus corona;5). Mengenakan pakaian hazmat, lalu memeriksa orang lain; 6). Menakuti orang lain agar mereka menganggap Anda sudah terinfeksi virus corona
Catatan: Perlu diingat bahwa ini hanya beberapa contoh, dan bukanlah daftar yang lengkap.
Kreator yang mengikuti program penilaian mandiri YouTube tidak perlu lagi memberikan rating untuk kontennya yang terkait COVID-19 sebagai "peristiwa sensitif" di bagian pertanyaan Masalah Sensitif.
Praktik terbaik untuk membuat konten mengenai COVID-19
Jika Anda ingin membuat konten mengenai COVID-19 dan ingin memastikan bahwa konten tersebut memenuhi syarat untuk monetisasi, pastikan Anda mengikuti pedoman berikut:
Cek fakta konten Anda. Gunakan sumber tepercaya dari organisasi seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan National Health Service (NHS) sebagai referensi konten Anda. Untuk referensi resmi yang relevan dengan negara/wilayah Anda, lihat di sini.
Ingatlah bahwa ini adalah krisis global yang sedang terjadi. Jika Anda memilih untuk membagikan konten yang terkait dengan COVID-19, Anda sebaiknya membuatnya dengan niat baik.
Patuhi Pedoman Konten yang Cocok untuk Pengiklan dan Pedoman Komunitas. Semua konten yang dimonetisasi tunduk pada Pedoman Konten yang Cocok untuk Pengiklan dan Pedoman Komunitas. Jika melanggar kebijakan ini, konten Anda akan dihapus atau menerima iklan dalam jumlah terbatas atau tanpa iklan.
Misalnya, konten yang mengklaim bahwa zat atau proses pengobatan yang berbahaya dapat memiliki manfaat kesehatan, atau konten yang melanggar kebijakan terkait konten kekerasan atau vulgar, dianggap melanggar dan akan dihapus.
Semoga dengan adanya kabar ini, membuat rekan-rekan kreator/youtuber untuk membuat konten yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Silahkan menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi virus covid-19.
sumber:https://support.google.com/youtube/answer/9803260
No comments:
Post a Comment