Panduan Pembelajaran Program Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Ketiga Tahun 2021. Memasuki penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).
Panduan Pembelajaran Program Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Ketiga Tahun 2021 |
Panduan Pembelajaran Program Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Ketiga Tahun 2021 Tayangan tersebut dimulai dari bulan Januari s.d. Maret 2021, Senin s.d. Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB. Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00 s.d. 08.30 WIB, dan jenjang SD kelas 1 pukul 08.30 s.d. 09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30 s.d. 10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00 s.d. 10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30 s.d. 11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00 s.d. 11.30 WIB. Tayangan pada jenjang pendidikan SD mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter.
Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.
Aktivitas bermain adalah cara anak belajar. Dalam melakukan aktivitas bersama anak, sesuaikan waktu kegiatan dengan kondisi dan usianya. Utamakan agar anak tetap aman, nyaman, senang, dan tidak terbebani. Lakukan komunikasi interaktif yang positif antara orang tua dan anak sehingga ada nilai-nilai moral yang terbangun serta ada stimulasi perkembangan yang seimbang dari setiap aspeknya.
Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Ayah dan Bunda, melalui tayangan yang ditampilkan, kita akan membantu ananda mengembangkan dirinya dari aspek perkembangan sebagai berikut:
Perkembangan nilai moral meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, toleran terhadap agama orang lain, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Perkembangan fisik-motorik meliputi: (a) motorik kasar (gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, gerak lokomotor (berpindah tempat seperti berlari, melompat, dsb.), nonlokomotor (gerakan yang tidak memerlukan perpindahan tempat seperti peregangan), dan mengikuti aturan); (b) motorik halus (kemampuan dan kelenturan menggunakan jari sebagai alat eksplorasi dan ekspresi diri dalam berbagai bentuk); dan (c) kesehatan dan perilaku menjaga keselamatan.
Perkembangan kognitif meliputi: (a) memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari secara fleksibel serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam situasi yang baru; (b) berpikir logis (mengetahui berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat); dan (c) berpikir simbolik (kemampuan membayangkan benda dan peristiwa yang tidak langsung terlihat depan mata anak, dan diwujudkan dalam bentuk, gambar, cerita, dll)
Perkembangan bahasa meliputi: (a) memahami bahasa reseptif (bahasa lisan yang didengar atau dibaca seperti memahami cerita dan aturan, menyenangi dan menghargai bacaan); (b) mengekspresikan Bahasa (bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi lisan, menceritakan kembali, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam berbagai bentuk); dan (c) menunjukkan minat pramembaca (seperti mengenali bentuk dan bunyi alfabet dalam kata) dan pra-menulis (seperti memegang alat tulis/gambar, mencoret-coret). Perkembangan sosial-emosional meliputi: (a) kesadaran diri (mengenal perasaan, keinginan, kebutuhan, kemampuan sendiri dan mengendalikan diri); (b) rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain (mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama); (c) kepercayaan diri, dan d. perilaku prososial (menjalin interaksi pertemanan, berempati, berbagi, serta menghargai hak dan keinginan orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan).
Kompetensi Literasi & Numerasi
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi anak dari melihat tayangan:
- Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. Orang tua juga perlu mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada anak tentang katakata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya. Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
- Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
- Bimbing anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
- Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
- Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
- Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.
- Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
Panduan Pembelajaran Program Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Ketiga Tahun 2021
No comments:
Post a Comment