Tuesday 30 June 2020

SUBAK HADIR DI GOOGLE DOODLE

RINTOKUSMIRAN.COM - Sebagai bangsa Indonesia kita sudah sepatutnya bangga terhadap warisan budaya. Warisan budaya yang mendunia diantara adalah "Subak". Apa yang anda pikirkan saat mendengar istilah Subak?
SUBAK HADIR DI GOOGLE DOODLE
SUBAK HADIR DI GOOGLE DOODLE

Begitu mendengar kata Subak tentunya akan tergambar pemandangan yang indah berupa sawah yang menghijau dengan pemandangan pedesaan yang asri.

Menurut wikipedia Subak adalah Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali, Indonesia. Subak pada umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan dan petani.

Kata Subak hari Senin kemarin menjadi trending topic di pencarian google dengan kata kunci Subak. Kata Subak dicari orang kurang lebih 2.000.000 pencarian didunia. Bukan tanpa sebab Subak menjadi trending topik di google search. 

Salah satu penyebab kata Subak trending adalah munculnya lukisan Subak pada Google doodle.

Saat membuka laman Google Search hari ini Senin (29/6/2020), Anda akan mendapati lukisan doodle yang menampilkan seorang petani sedang berteduh di bawah saung sambil melihat hamparan sawah di depannya. Rerumputan di sawah seolah tersusun menjadi deretan huruf, membentuk kata "Google" yang dihinggapi burung berwarna putih diatasnya. 

Menurut keterangan di laman Google doodle, Lukisan itu dibuat oleh seniman Tanah Air, Hana Augustine, sebagai bentuk apresiasi Google dalam memperingati salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu Subak. 

Google Doodle Games Popular Sudah Bisa Dimainkan Mulai Hari Ini Subak merupakan sistem irigasi pertanian dari Bali yang masuk dalam daftar warisan budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2012 lalu. Subak tak hanya tecermin dari subur, indah, dan hijaunya lanskap persawahan, tetapi terkait erat dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakat setempat. 

Di baliknya ada konsep keharmonisan alam dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan penciptanya melalui filosofi Tri Hita Karana. Filosofi ini pun diturunkan dari generasi ke generasi dengan menerapkan sistem subak tradisional sejak awal abad ke-9. Kanal, terowongan, dan bendungan pun dipercaya masyarakat Bali sebagai sumber perairan untuk mempertahankan sawah yang subur dan tetap hidup selama lebih dari seribu tahun.

Subak Ditetapkan sebagai Warisan Dunia Tak hanya merujuk pada infrastruktur irigasi, kata Subak juga tercermin pada tradisi sosial koperasi di pulau Dewata. Melalui sistem Subak, pasokan air yang terbatas dipercaya mampu dikelola secara baik oleh sekitar 1.200 petani di Bali. 

Sebelumnya, Subak diusulkan sebagai Warisan Dunia pada Tahun 2000 lalu. Lima titik lanskap Subak yang diusulkan sebagai warisan dunia diantaranya Pura Subak Danau Batur, Danau Batur, Subak Pakerisan, Subak Catur Angga Batukaru, dan Pura Taman Ayun.


No comments: