RINTOKUSMIRAN.COM-Benang lurus antara bantuan kuota data internet dengan portal rumah belajar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sangat mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemik covid-19. Hal ini sesuai dengan surat keputusan bersama 3 kementerian yang telah disepakati berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pada masa new normal ini. Yang mana dalam SKB 3 kementerian tersebut salah satu poin pentingnya bahwa setiap kegiatan harus selalu berpedoman pada protokol kesehatan.
BENANG LURUS ANTARA BANTUAN KUOTA DATA INTERNET DENGAN PORTAL RUMAH BELAJAR
Begitu juga dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merancang sistem pembelajaran baru dengan metode pembelajaran jarak jauh. Pada pembelajaran jarak jauh ini ada yang menggunakan jaringan internet dan dan tanpa jaringan internet. Penggunaan jaringan dikenal dengan istilah dalam jaringan (Daring). Selain daring ada juga istilah luar jaringan (Luring ).
Pemilihan metode pembelajaran jarak jauh ini disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki baik oleh pendidik dan peserta didik. Pembelajaran pada hakikatnya terjadi proses transfer ilmu yang dirancang oleh pendidik dan peserta didik sebagai target dalam pembelajaran.
Diperlukan analisis yang tepat yang perlu dilakukan oleh pendidik dalam hal sarana dan prasarana pendukung pembelajaran jarak jauh ini diantaranya adalah koneksi internet. Mengapa sedemikian penting sarana dan prasarana dalam pembelajaran moda daring ini? Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sarana pendukung menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran daring ini.
Selain koneksi internet yang tidak kalah pentingnya adalah kuota data internet baik oleh pendidik maupun peserta didik. Hal ini juga sangat dikeluhkan oleh orangtua peserta didik di mana pademi ini secara tidak langsung berdampak pada keadaan ekonomi.
Seiring dengan pengaduan orangtua peserta didik berkaitan kesulitan dengan kemampuan daya beli kuota data internet yang dipergunakan dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Berdasarkan kondisi pada ilustrasi di atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan respon yang sangat bagus. Apa respon Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perkaitan dengan keluhan orangtua peserta didik tersebut? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program bantuan kuota belajar gratis kepada pendidik (Guru dan Dosen) dan peserta didik mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK dan tidak ketinggalan mahasiswa guna mendukung proses pembelajaran jarak jauh tersebut.
Program bantuan kuota data internet tersebut berbeda-beda jumlah kuota yang diterimanya. Besaran jumlah kuota masing-masing jenjang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tiap jenjangnya.
Kuota belajar terbagi menjadi beberapa paket yaitu: kuota regular (umum ) dapat digunakan untuk mengakses internet, Kuota video conference, aplikasi belajar dan lain-lain. Kuota belajar ini diberikan selama bulan September, Oktober, November dan Desember 2020 kurang lebih selama 4 bulan.
Bantuan kuota internet ini melalui prosedur yang transparan dan akurat. Peserta didik memberikan data berupa nomor ponsel yang digunakan sebagai paket data internet ke sekolah. Selanjutnya pihak sekolah melakukan input data nomor ponsel tersebut ke Aplikasi Data Pokok Pendidikan yang di kenal dengan istilah dapodik. Dari dapodik selanjutnya data tersebut ditampung oleh pusdatin yang bertindak sebagai wali data pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya pusdatin akan mengembalikan data nomor ponsel tersebut kepada pihak sekolah untuk di verifikasi berkaitan dengan kepemilikan nomor ponsel tersebut.
Data nomor ponsel yang sudah diverifikasi oleh sekolah selanjutnya oleh pusdatin diteruskan kepada provider yang telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan. Data balikan dari provider ada 2 macam yaitu Data valid dan tidak valid. Data nomor ponsel yang valid dapat ditindaklanjuti oleh sekolah dengan cara mengunduh, mencetak, dibubuhi materai serta ditandatangan dan cap basah. Berkas yang sudah di cap dan ditandatangi oleh kepala satuan pendidikan selanjutnya discan dan diupload pada laman verval ponsel. SPTJM yang sudah terupload akan ditindaklanjuti oleh provider untuk dilakukan injek paket data internet pada nomor-nomor yang ada pada lampiran SPTJM tersebut.
Bagaimana dengan data yang tidak valid (Tidak aktif) sekolah dapat memperbarui data nomor ponsel yang aktif pada verval ponsel tersebut. Dan dilakukan proses yang sama sesuai dengan urutan di atas. Cukup panjang proses yang perlu dilalui agar mendapatkan program bantuan kuota data internet. Namun ini bukti transparasi program bantuan ini. Semua pihak bisa mengkases rekap data penerima bantuan kuota data internet untuk pembelajaran.
Sebagai pendidik dituntut untuk memaksimalkan program bantuan kuota internet tersebut dengan pembelajaran jarak jauh dirancangnya. Dengan kata lain diperlukan ide kreatif dalam merancang pembelajaran. Sehingga program bantuan kuota data internet ini benar-benar bisa maksimal dan terserap dengan sempurna.
Misalnya kuota yang diperuntukkan mengakses aplikasi dan web rumah belajar. Mengapa harus “Rumah Belajar” ? Bukan tanpa alasan saya memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan rumah belajar dalam pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini.
Salah satu pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, inovatif serta berkarakter adalah dengan menerapkan pembelajaran sebagaimana kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 harus dimiliki oleh peserta didik dan pendidik guna menyiapkan peserta didik yang mampu mempunyai daya saing yang tinggi, berkompetensi dan memiliki karakter yang mulia sebagaimana amanah undang-undang.
Beberapa keunggulan Rumah Belajar antara lain:
- Sangat mudah diakses
- Terdapat dua mode cara akses yaitu secara online langsung di portal rumah belajar dan juga dapat diakses dengan mode offline sehingga bisa diinstalkan pada perangkat laptop/pc/komputer tanpa menggunakan koneksi internet sehingga sangat cocok untuk daerah-daerah yang tidak ada jaringan internet.
- Dapat diakses oleh seluruh pemilik akun google, Facebook, dana kun rumah belajar.
- Materi pembelajaran sangatlah keren, dapat disebut Bahasa Gaulnya kekinian karena di buat oleh kreator-kreator yang sangat handal terutama peserta pembatik melalui seleksi dan standar konten yang cukup ketat dan profesional.
- Sumber belajar sangat lengkap mulai dengan jenjang Paud/ TK, SD, SMP, SMA/SMK
- Yang tidak kalah pentingnya semua konten “Gratis-tis”
- Memiliki 4 fitur utama yaitu: Kelas Maya, Sumber Belajar, Laboratorium Maya, dan Bank Soal
- Fitur pendukung rumah belajar antara lain: Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Wahana jelajah angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Edugame.
- Motto rumah belajar “belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja”
9 Keunggulan Rumah Belajar sudah tentu menjadi alasan kuat untuk memanfaatkan portal rumah belajar sebagai sumber belajar berbasis TIK dalam segala kondisi ketersediaan jaringan maupun tanpa adanya jaringan internet.
Hal ini sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan pada saat masa pandemi Covid-19 yang mengusung konsep pembelajaran jarak jauh menggunakan model “Blended Learning”.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa pemanfaat TIK dalam pembelajaran sangatlah ditentukan oleh pendidik dalam hal ini adalah guru. Bagaimana guru mengembangkan kemampuan TIK dalam merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pembelajaran berbasis TIK, sehingga pembelajaran terlaksana dengan baik, menyenangkan, inovatif, kreatif, efektif, cerdas dan berkarakter dengan menanamkan kebiasaan baik melalui literasi. Literasi yang di maksud adalah literasi: baca tulis, numerisasi, Sains, Finansial, Digital, serta Budaya dan kerwargaan.
Semoga artikel singkat “ Benang lurus antara bantuan kuota data internet dengan Portal Rumah Belajar” ini dapat memberikan wawasan kita sebagai pendidik dalam memanfaatkan sumber belajar yang ada pada portal rumah belajar.
No comments:
Post a Comment