Thursday 15 October 2020

MATERI SOSIALISASI AKM TANGGAL 14 OKTOBER 2020

Materi sosialisasi AKM tanggal 14 Oktober 2020. Materi ini adalah materi berkaitan dengan undangan zoom meeting  kegiatan Sosialisasi AKM 2020 pada tanggal 14 Oktober 2020. Kegiatan sosialisasi AKM merupakan kegiatan Koordinasi berkaitan dengan Asesmen Nasional dengan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP, PPBP PAUD dan Pendidikan Masyarakat. Namun tidak ada salahnnya satuan pendidikan untuk mendapatkan informasi berkaitan dnegan sosialisasi AKM tersebut. Tentunya dengan satuan pendidikan yang memiliki informasi yang cukup berkaitan dengan materi sosialisasi akm yang dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2020 tersebut.
MATERI SOSIALISASI AKM TANGGAL 14 OKTOBER 2020
MATERI SOSIALISASI AKM TANGGAL 14 OKTOBER 2020

Materi sosialisasi AKM tanggal 14 Oktober 2020 terbagi menjadi 2 materi antara lain sebagai berikut:
  1. Kebijakan Ujian Nasional dan AKM oleh BSNP
  2. Koordinasi Asesmen Nasional dengan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP, PPBP PAUD dan Pendidikan Masyarakat.
Gambaran singkat berkaitan dengan materi sosialisasi AKM tanggal 14 Oktober 2020  adalah sebagai berikut:

Kebijakan Ujian Nasional dan AKM oleh BSNP

1. Kebijakan Ujian Nasional sampai saat ini masih dalam posisi “dibekukan” melalui SE Mendikbud Nomor 4  Tahun 2020.
2. Tugas BSNP untuk menyelenggarakan UN ditangguhkan sampai terbentuknya kebijakan baru ujian nasional. 
3. Asesmen nasional yang sedang dirancang lebih merupakan evaluasi dari Pemerintah untuk menilai kualitas layanan pendidikan di satuan pendidikan yang bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas belajar peserta didik secara berkelanjutan.

Koordinasi Asesmen Nasional dengan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP, PPBP PAUD dan Pendidikan Masyarakat.

Materi Koordinasi Asesmen Nasional dengan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP, PPBP PAUD dan Pendidikan Masyarakat. terbagi menjadi beberapa hal antara lain:Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia, Apa itu Asesmen Nasional, Tujuan Asesmen Nasional, Penggunaan hasil Asesmen Nasional, Pelaksanaan Asesmen Nasional, AKM kelas untuk membantu guru

Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
Tantangan yang di maksud di sini adalah tantangan berkaitan dengan persiapan dunia pendidikan dalam menyongsong era revolusi Industri 4.0. Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi. Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di  antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.  

Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja  terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills). Dalam kurun hampir setengah  abad, 1960-2009, terdapat tren  penurunan permintaan tenaga kerja untuk pekerjaan manual dan rutin. Sebaliknya, terjadi peningkatan  secara konstan permintaan  tenaga kerja untuk pekerjaan non rutin yang membutuhkan kemampuan interpersonal dan analitis. Secara rata-rata, empat tahun  lagi, sepertiga keterampilan  yang dibutuhkan oleh mayoritas okupasi akan terdiri dari keterampilan-keterampilan yang belum dianggap penting hari ini.

Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar  dan menengah Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah. Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik  standar yang  diharapkan Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar. Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah  lainnya di Indonesia. Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata Diperlukan Reformasi Asesmen  untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Apa itu Asesmen Nasional
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Asesmen Kompetensi Minimum Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif Survei Karakter Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non-kognitif Survei Lingkungan Belajar Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran

Murid/warga belajar: Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak);   Untuk pendidikan kesetaraan peserta  adalah warga belajar  kelas 6, 9, 12 yang memerlukan; Setiap peserta  mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan: Belajar secara mandir;  Kepala Satuan Pendidikan ; Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan; Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Tujuan Asesmen Nasional
Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif yang  mendasar sekaligus karakter murid secara utuh. 

Mengapa mengukur literasi dan numerasi?
  • Literasi membaca dan numerasi adalah dua kompetensi minimum bagi murid untuk bisa belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
  • Menurut studi nasional dan internasional, tingkat literasi murid Indonesia masih rendah
Mengapa juga mengukur karakter?
  • Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh.
  • Asesmen nasional mendorong  mengembangkan sikap, nilai (values), dan  perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.
  • Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.
Penggunaan hasil Asesmen Nasional 
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.
1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 
  • Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk menilai prestasi murid ataupun kinerja guru dan  sekolah.
  • Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan kepada guru dan sekolah sebagai alat untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran.
  • Murid, orangtua, guru, dan sekolah tidak perlu cemas dan tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional.
2. Ujian penyetaraan
  • Khusus untuk program pendidikan kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat  pemetaan mutu dan ujian penyetaraan  hasil belajar bagi peserta didik yang memerlukan. 
  • Yang digunakan sebagai ujian penyetaraan adalah AKM Literasi dan  AKM Numerasi.
Pelaksanaan Asesmen Nasional
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama  dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

1. Berbasis komputer dan daring 
  • Asesmen Nasional dilaksanakan   menggunakan komputer dan secara daring
  • Murid mengerjakan pada sesi dengan  jadwal yang ditentukan dan dengan  diawasi.
  • Guru dan kepala satuan pendidikan mengerjakan survei secara mandiri dengan periode waktu yang cukup panjang.
2. Koordinasi yang diperlukan
  • Pemetaan dan penyiapan komputer dan sarana pendukung.
  • Pemetaaan sekolah secara spasial  untuk   sharing resources.
  • Penyiapan teknisi TIK terutama untuk  jenjang SD.
AKM kelas untuk membantu guru
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid. Asesmen Nasional AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa  oleh guru menggunakan AKM Kelas. Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level) AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah.

Bagi anda yang memerlukan materi sosialisasi AKM Tanggal 14 Oktober 2020 dapat anda unduh pada link di bawah ini:

Kebijakan Ujian Nasional dan AKM oleh BSNP

Semoga informasi yang saya berikan berkaitan dengan materi sosialisasi AKM Tanggal 14 Oktober 2020 dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

No comments: